Sabtu, 25 Juni 2016

Bercak


Kurekam, naungan kepala pudar
Hilang asap menghalangi
Kamulah
Umpan
Dari segala omong kosong
Bentuk dari omong kosongmu sendiri
Hanya kamu omong kosong yang paling indah
Rautmu
Tajam  diriku
Hantaman segala berlian
Terlalu bodoh, hina untuk di jelaskan
Olehku
Sempurnamu,
Tidak bisa, tidak akan
Hanya kalah, kalah
Kali ini benar benar tumpul
Tidak bekerja semua seharusnya

Ingin membawa kembali sudah tidak utuh
Jangkaumu
Di luar lebar tangan tangan tanganku
Lebih satu kepal
Akan ku arahkan kepalamu
Bodoh aku, kamu yang sesatkanku dalam keadaan cinta paling jatuh
Lelah gapaimu sudah takmungkin
Membanjiri dengan segala kekuatan aku lawan

Banyak darimu membawaku terlalu dalam
Himpitan kian dalam, semakin dalam,
Aku bertahan tonggakku dalam dalam
Pegangan
Merubah
Pengaruhmu
Sekarang, wajahmu bentuk siksaan pikiran
Menghantui, menjelma setiap malam
Komunikasi rahasia setiap sajak katamu
Semakin cambuk dengan ujung panah

Banyak, lantar jumpa, resah siklus, daun tuju
Hitam tengkorak setiap jejak langkahmu
kamulah bentuk sempurna, terindah dari omong kosongmu
omong kosong, terlalu kosong
kamu bawa hatiku
kamu mau apa lagi ?
membawa serta jantungku
robeksajalah perutku
itu baik
tak perlu
bawa lagi
organ itu sudah mati di tangan mu
aku menyalahkanmu, kenapa katamu ?
aku bagian omong kosongmu
terlalu kosong
kamu tak akan pernah menyadari kehadiranku
tenang saja
ini bukan racun
hanya menjelma
bagaimana aku ingin merobek wajahmu aku tidak percaya
manusia tidak ada secantik itu



oleh : VOLTASE